Cinta Terhalang Oleh Adik Tersayang
Judul : Cinta Terhalang Oleh Adik Tersayang
Pengarang : Silvia khaerunnisa
Cinta Terhalang Oleh Adik Tersayang
Di sebuah sekolah, ada seorang cewe bernama Rahma, di sekolahnya dia menduduki sebagai kakak kelas, dia orang nya ramah, baik hati, gak sombong, juga sering menolong orang. Rahma di kelasnya mempunyai 3 orang sahabat, yaitu Watty, Aulia, dan Rani. Mereka berempat sudah bersahabat semenjak mereka kelas tujuh, mereka Saling menyayangi satu sama lain.
Pada saat istirahat, Rahma dan Aulia menemani Rani untuk bertemu dengan orang yang Rani sayang, dan orang tersebut adik kelas, yaitu kelas tujuh. Tiba-tiba, pas Rahma, Aulia, dan Rani kesana, ada seorang adik kelas bernama Salsa mengajak Rahma fotbar (foto bareng), dan saat itu juga Rahma gak bisa nolak dengan ajakan adik kelas tersebut, karena Rahma tidak bisa melihat orang lain bersedih, pas udah fotbar, mereka berdua saling tanya-menanya, sesudah itu semua berakhir, akhirnya kita sering chattan, dan kita mungkin Deket satu sama lain. Dan pada saat itu juga, Rahma mempunyai pacar, namanya Rian, pacarnya itu adik kelas sendiri, walaupun pacarnya kelas delapan, tapi Rahma bisa menerima dia dengan setulus hatinya. Sebelum Rahma dan Rian pacaran, mereka Saling kenal karena sosmed, yang awalnya Rian minta follback sama Rahma, dan dari kata follback itu, lama kelamaan bisa sampe saling suka, mereka di sekolah sering bertemu, tetapi kalau disekolah mereka Saling jutek, kaya yang gak kenal satu sama lain, tapi kalau udah di chat atau di rumah, tingkat mereka berubah dinamis, Rahma dan Rian pacaran sudah lama, dari semenjak Rahma menduduki kelas 9 SMP, kelas mereka berdekatan, saling hadap-hadapan satu sama lain.
Di suatu hari Salsa mengajak Rahma untuk adik-kakaan, dan pada saat itu juga mereka adik kakaan, pada hari itu dia menanyakan soal hubungan Rahma sama Rian, dan pada saat itu juga Rahma menjawabnya. Salsa menanyakan nama dengan kelas pacarnya Rahma, karna Rahma orang nya baik dan ramah, Rahma langsung menjawab nya. Suatu saat, Salsa chat pacarnya Rahma, tanpa sepengetahuannya Rahma, padahal dalam satu sisi Rahma mengetahui itu semua. Mereka Saling chat satu sama lain, sampe-sampe Salsa ngegombalin pacarnya Rahma, dan di satu sisi juga pacarnya Rahma ngegombalin Salsa, pas Rahma membaca chat mereka berdua, Rahma sedih sampe-sampe dia punya keputusan buat mutusin Rian, tapi di satu sisi, dia sayang sama Rian. Pada saat Rahma dan Rian chattan, Rahma gak berani menanyakan soal Salsa kepada Rian, tapi Rahma lakuin itu karena Rahma mau hubungan Rahma dan Rian baik-baik saja tanpa ada masalah, walaupun Rahma merasakan sakit ini setiap hari dan setiap saat. Setiap Rahma bertemu Salsa, Rahma masih tetap ramah dengan sikap nya sendiri, padahal dalam hati nya Rahma udah kesal dengan apa yang Salsa lakukan sama Rahma, dan di saat itu juga Rahma berpura-pura tegar di depan Salsa, karna Rahma gak mau sampe Salsa tau kalau Rahma itu lagi ada masalah sama pacar nya, dan di hari itu juga Salsa bertanya “teteh kenapa? Marah ya sama Salsa?” Rahma menjawab “enggak kok sayang, ngapain aku marah sama kamu, kamu kan adik aku” Rahma menjawab itu dengan setulus hati Rahma tanpa sepengetahuan Salsa.
Pada saat Rahma da Salsa eskul, mereka masih memendam rasa benci tetapi jika mereka bersama, mereka seperti orang yang tidak mempunyai masalah satu sama lain. Pada saat eskul Salsa menyapa Rahma “teteh” dan Rahma menjawab “haii” dan di saat itu mereka berdua saling mengobrol. Rahma sebenarnya ingin menanyakan apa maksud dari chattan itu, tpi Rahma belum bisa bertanya karena Rahma takut, kalau Rahma melukai hati Salsa, Rahma lebih baik terluka di banding orang yang di sayang nya itu terluka.
Sesampainya di rumah, Rahma mendapat chat dari Rian “sayang”
Rahma menjawab “ehh sayang”
Rian bertanya “baru pulang yah”
Rahma menjawab “iya”
Rian bertanya “cape kan, mendingan istirahat dulu, nanti chat nya lanjut malem”
Rahma menjawab “enggak cape kok, soalnya kan udah ada yang nyemangatin aku”
Rian bertanya “kamu bisa aja deh”
Rahma menjawab “apa sih yang gak bisa buat kamu”
...
Saat mereka chattan, Rahma ngerasa ada yang beda dengan sikapnya Rian, Rahma takut Rian berubah gara-gara Salsa, Rahma gak mau hubungan mereka jadi hancur gara-gara Salsa. Sewaktu Salsa chat Rian, Rian jadi sering nyuruh Rahma buat istirahat, padahal di satu sisi Rahma lagi gak kenapa-napa. Rahma sering curiga karena sikap Rian yang beda kepada Rahma.
Pagi pun tiba dengan menyinari hari, Rahma memulai sekolah dengan semangat, Rahma sekolah tanpa membawa beban sedikitpun yang sedang Rahma miliki. Pas waktu istirahat Rahma bertemu dengan Rian, tetapi sikap Rian berubah drastis, dari yang dulu sampe sekarang, pas Rahma bertemu, Rian gak sapa dia, sampe-sampe Rian ngelewatin Rahma dengan segitunya, dan Rahma lama-kelamaan curiga dengan sikap Rian yang beda, akhirnya Rahma menanyakan kepada salah-satu sahabatnya Rian, bernama Putri.
Rahma bertanya “ kalau Rian kenapa, kok jadi beda?”
Putri menjawab “o'iya teh, kemarin ada satu cewe Dateng ke kelas, terus nyariin Rian”
Rahma bertanya “cewe?”
Putri menjawab “iya cewe teh, tapi Rian gak samperin dia, soal nya pas itu keburu bel masuk bunyi”
Rahma bertanya “ohh yaudah, makasih ya put”
Putri menjawab “iya teh sama-sama”
Dan pada saat mereka selesai berbincang, Rahma langsung masuk ke kelas nya sambil memikirkan siapa cewe yang dimaksud sama Putri, Rahma takut kalau cewe itu adalah Salsa, adik Rahma sendiri.
Setibanya bel pulang berbunyi, Rahma langsung pulang dengan perasaan yang aneh, Rahma terus memikirkan cewe itu, dan pada saat itu Rahma mencari tau tentang cewe itu sendiri tanpa perlu ngepoin dari Rian, dan pada saat itu ternyata cewe yang suka ke kelas Rian, sampe-sampe nanyain Rian sebenarnya adalah Salsa, adik Rahma sendiri. Di saat itu Rahma menahan rasa sakit hati yang sering di lakuin Salsa kepada Rahma. Rahma tetap sabar dengan apa yang terjadi kepada dirinya. Dan Rahma pun menanyakan hal ini kepada Rian, sampe-sampe hubungan mereka hampir hancur gara-gara Rahma menanyakan soal Salsa ke Rian,
Rahma bertanya “haii Rian”
Rian menjawab “haii juga Salsa”
Rahma bertanya “salsa?!”
Rian menjawab “ehhh ehh maksud nya Rahma (sambil senyum manis)”
Rahma bertanya “kamu ada hubungan apa sama Salsa?”
Rian menjawab “gaada apa-apa kok, Salsa cuman adik kelas”
Rahma bertanya “adik kelas kok sampe perhatian, malahan perhatian nya melebihi ke pacarnya?!”
Dan di saat itu Rian terdiam
Rahma bertanya “kenapa kamu gajawab?”
Rian menjawab “ya gak papa”
Rahma bertanya “berarti bener kan, kalian itu ada hubungan?”
Rian menjawab “apasih Rahma, kamu jangan agresif kaya gini dong! Kan aku udah bilang sama kamu, itu cuman Ade kelas galebih”
Rahma menjawab “iya Ade kelas, tpi.. dia adalah Ade kelas yang selama ini kamu sayang kan? (Rahma menjawab sambil menangis)”
Rian menjawab “udah-udah aku pusing mau pulang dulu, minggir (sambil mendorong Rahma)”
Dan saat itupun Rahma menangis
Tiba-tiba datanglah sahabat-sahabat Rahma, dan mereka melihat Rahma sedang menangis dan terjatuh di lantai,
Watty bertanya “Rahma kamu kenapa?”
Rahma tidak menjawab respon dari Watty, dan Rahma tetap menangis
Aulia bertanya “kamu gapapa kan Rahma?”
Rahma tetap diam dan menangis
Rani bertanya “pasti kamu nangis gara-gara cowo kamu kan?”
Rahma menjawab “gak kok gapapa, (Rahma sambil berdiri dan meninggalkan teman-temannya)”
Rani bertanya “yakin kamu gabakalan cerita? (Sambil teriak)”
Dan akhirnya Rahma berhenti dan melihat sahabat-sahabatnya sambil menangis
Aulia bertanya “rahma.. ayolah cerita, jangan mendem sendiri, nanti lama kelamaan juga bakalan sakit”
Rahma menjawab “aku gapapa kok, kalian gausah khawatir, aku cuman pengen sendiri aja”
Watty bertanya “sendiri buat apa Rahma? Kita disini sahabatan udah hampir mau 3 tahun Rahma! Apa kamu masih mau rahasia-rahasia?”
Rani bertanya “Rahma kita disini bakalan selalu ada buat kamu, bila diantara kita ada masalah, semua juga kena, kita kan sahabat (sambil samperin Rahma)”
Dan disaat itu Rahma terdiam sambil menangis
Watty bertanya “yaudah rahama, mungkin kali ini kamu gabisa cerita sama kita, tapi Rahma kita bakalan selalu dengerin cerita kamu kok, kita kan sahabat (menangis sambil memeluk Rahma)”
Rani bertanya “yaudah sekarang kita anterin Rahma pulang yah? Kasian kalau Rahma pulang sendirian dalam keadaan kaya gini”
Aulia menjawab “ayo kita pulang”
Dan saat itupun mereka bertiga mengantarkan Rahma pulang sampe rumahnya dengan selamat. Sesampainya rumah Rahma, Rahma mengajak mereka untuk masuk dulu ke rumah nya, tetapi mereka bertiga menolaknya dengan alasan udah mau sore.
Pada saat di rumah, Rahma mendapatkan chat dri Rian,
Rian bertanya “sayang?”
Rahma tidak menjawabnya, dan akhirnya Rian chat Rahma lagi,
Rian bertanya “kamu masih marah yah soal tadi?”
Rahma menjawab “gatau atuh”
Rian bertanya “besok pulang sekolah bisa ketemu kan?”
Rahma menjawab “bisa kok”
Rian bertanya “yaudah, besok kita ketemu di tempat biasa”
Rahma menjawab “iya”
.....
Pas jam pulang sekolah mereka pun bertemu, dan Rian menyapa Rahma,
Rian Bertanya “haii”
Rahma tidak menjawab sapaan dari Rian, dan dia cukup tersenyum menatapnya
Rian Bertanya “kamu masih marah yah”
Rahma menjawab “gak kok gamarah”
Rian Bertanya “aku boleh ngomong sesuatu gak?”
Rahma menjawab “boleh kok, sok aja”
Rian Bertanya “hubungan kita sampe disini aja yah!”
Rahma menjawab “maksud kamu (sambil menangis)”
Rian Bertanya “aku cuman mau kita putus, aku udah hantaman aja sama kamu”
Rahma menjawab “gak nyaman?apa ada Salsa?”
Rian Bertanya “ya nggk lah, aku disini udah ganyaman aja sama kamu, karna kamu terlalu agresif!”
Rahma menjawab “kamu mau tau, kenapa aku agresif?”
Rian Bertanya “kenapa? Apa ada yang lain?”
Rahma menjawab “aku agresif kaya gini, karna aku gamau kehilangan kamu (Rahma pun lari sambil menangis)”
Rian Bertanya “Rahma...”
Akhirnya Rian pun mengejar Rahma,
Rahma bertanya”mau apa kamu kesini, bukannya kita udah putus?”
Rian menjawab “ iya kita putus, tapi Rahma plis ngertiin aku!”
Rahma bertanya “ngertiian apa Rian! Bukannya aku selalu ngertiin kamu yah!”
Rian menjawab “aku gamau, kalau pertemanan kita jadi hancur Rahma!”
Rahma bertanya “Rian, aku gaakan lupain kamu, aku bakalan tetep jadi Rahma yang Rian kenal, Rahma gaakan berubah kok! (Sambil tersenyum)”
Rian menjawab “Rahma aku...”
Rahma bertanya “Rian, kapanpun, dan di manapun kamu perlu sama aku? Aku bakalan bantuin kamu kok!”
Rian menjawab “makasih ya Rahman, yaudah Sekarang aku anterin kamu pulang yah?”
Rahma bertanya “gausah gapapa, aku bisa pulang sendiri kok”
Dah setelah itu semua, akhirnya mereka tidak pacaran lagi, tetapi Rahma tetap baik kepada Rian.
Tamat
Komentar
Posting Komentar