Tragedi Gempa dan Pengorbanan Seorang Sahabat


Judul : Tragedi Gempa dan Pengorbanan Seorang Sahabat
Pengarang : Silvia Khaerunnisa 


Tragedi Gempa dan Pengorbanan Seorang Sahabat 
   
     Di sebuah sekolah, ada lima orang sahabat. Yang pertama namanya Feby, dia itu orang nya tomboy, tapi setomboy-tomboy nya dia, dia itu hatinya baik, ramah, juga perhatian lagi, tapi sayangnya dia pelit kalau soal makanan😂, yang kedua namanya Aulia, dia orangnya baik, perhatian, gak pelit, dan suka menolong sahabatnya dikala sahabatnya membutuhkannya, dan dia salah satu orang yang kita percaya untuk di jadiin temen curhat, karena diantara kita yg di percayai cuman dia😚, yang ketiga namanya Nisa, Nisa itu orangnya ramah, baik, sopan, dia juga salah satu orang paling ter-omes di antara kita, dan suka menolong sahabat-sahabatnya, tetapi Nisa itu orang nya sama kaya Feby, kalau soal makanan suka pelit😂, tetapi sepelit-pelitnya Nisa, Nisa itu salah satu orang yang bucin di antara kita berlima, yang keempat namanya Watty, dia orang nya baik, tapi dia itu diantara kita yang pikirannya selalu beda, dia itu orang nya egois, tapi kalau diantara sahabatnya sedang kesusahan, dia selalu ikut menolongnya😎, yang terakhir namanya Elisa, Elisa orangnya baik, manis, dan dia adalah satu-satunya orang yang mirip bule, yaaa... Walaupun sering di sebut “bulepotan” wkwkw.. tpi dia diantara kita yang paling coklat kelopak matanya😂.

     Mereka berlima udah bersahabat semenjak mereka menduduki kelas 7 SMP, mereka pertamanya tidak saling mengenal tetapi seiring berjalannya waktu, mereka bisa mengenal satu samalain, dan mereka juga bisa menerima kekurangan dan kelebihan sahabat-sahabat mereka.

     Pada suatu hari dimana saat mereka menduduki kelas 9 SMP, mereka selalu berpisah jika mereka mempunyai tugas kelompok, mereka selalu di Pisahkan satu sama lain, tetapi walaupun mereka berpisah dengan kelompok nya, tetapi hati mereka dalam kata “sahabat” tidak pernah pisah.

     Suatu saat waktu khotaman Alquran,

Watty : “Nisa, Feby, Aulia, kita khotaman yu?”
Nisa : “ayo Wat”
Aulia : “Elisa kenapa gak sekolah yah?” (Aulia kebingungan)
Feby : “mungkin dia ada acara?”
Aulia : “bisa jadi sih?” (Aulia terlihat nya nampak masih bingung)
Nisa : “Aulian kamu kenapa?” (Nisa heran)
Watty : “iya kamu kenapa?”
Aulia : “kalau Elisa gak sekolah rasanya sepi banget”
Feby : “iya sih”
Nisa : “yaudah lah Aulia, besok kan Elisa sekolah lagi, kamu jangan sedih yah?”
Aulia : “iya Nisa, makasih yah” (sambil tersenyum)
Watty : “yaudah, sekarang kita khotaman yu?”
Aulia : “ayo”

     Sesampainya di masjid, mereka berlima mengaji bersama, mereka tetap kompak walaupun mereka kekurangan satu sahabatnya yaitu Elisa, Elisa tidak sekolah karena dia alasan “ada acara keluarga”.

     Setiba mereka mengaji, tiba-tiba...

Feby : “Aulia? Nisa? Gempa!!!” (Feby teriak)
Aulia : “Gempa!!” (sambil melarikan diri)
Nisa : “ayoo... Aulia sini!!” (sambil menarik Aulia)
Feby, Aulia, Nisa : “ Lailahailallah”
Aulia : “watty mana?” (sambil bingung mencarinya)
Nisa : “oh iya Watty mana yah?”

     Tiba-tiba gempa pun semakin besar,
Aulia : “aku takut” (sambil menangis)

     Feby dan Nisa pun memeluk Aulia yang sedang ketakutan, setibanya gempa berhenti,

Feby : “kita pulang yu?”
Aulia : “iya ayo pulang, takutnya ada susulan” (Aulia ketakutan)
Nisa : “ayo kita pulang”
Feby : “watty mana?” (sambil bingung)
Nisa : “ehh iya, kok Watty gaada yah?” (sambil melirik kanan-kiri)
Aulia : “kita tunggu Watty bentar yah?”
Nisa : “iyaiya boleh”

     Tidak lama kemudian Watty datang,

Watty : “ihh, kalian kemana aja?” (Watty kebingungan)
Nisa : “kita dari tadi keluar mesjid, kamu kemana?”
Feby : “iya Wat, kita juga tadi cariin kamu, tapi kamunya gaada”
Watty : “maafin aku, tadi aku pergi duluan, aku gak ngasih tau ke kalian, maafin aku” (sambil menangis)
Aulia : “iya Wat, gapapa ini bukan salah kamu kok” (sambil tersenyum)
Nisa : “yaudah sekarang mah ayo kita pulang, takut ada susulan”
Watty : “iya ayo”

     Setelah lama kemudian mereka pun pulang ke rumah nya masing-masing dengan keadaan baik-baik saja. Dan setibanya di rumah, mereka tidak saling diam-diaman, tetapi mereka saling memberi kabar satu sama lain.

Tamat
 


Kesimpulan :

Persahabatan bisa kita rasakan di manapun kapanpun dan sama siapapun itu, sahabat adalah orang yang bisa menerima kita apa adanya dan selalu ada buat kita disaat kita membutuhkannya, persahabatan memang tidak nampak di mata, tetapi sahabat akan selalu nampak dan terkenang di hati kita.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan kata-kata "sahabat" 2018

CHORD HARUSKAH KU MATI "ADA BAND"

CHORD JANGAN PERNAH BERUBAH "SYIFA HADJU"